INAnews.co.id, Aceh – Terra Drone Indonesia belum lama ini berhasil melakukan pemetaan topografi menggunakan drone LiDAR (Light Detection and Ranging) untuk kebutuhan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lutueng, yang terletak di Desa Lutueng, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Pekerjaan tersebut berhasil diselesaikan di wilayah seluas ± 220 hektar dengan kondisi daerah yang berbukit cukup terjal, dengan sebagian besar masih berupa hutan dan semak belukar.
Terra Drone Indonesia melakukan survey tersebut melalui kerjasama dengan PT. BRANTAS ENERGI yang ditunjuk pemerintah melalui PT PLN (Persero). PT BRANTAS ENERGI sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Renewable Energy, khususnya Hydro Power.
Pemetaan topografi menggunakan drone lidar ini bertujuan untuk mendapatkan peta lengkap yang menggambarkan kontur & situasi lapangan terkini.
Peta tersebut akan digunakan sebagai dasar kajian, desain dan perencanaan pembangunan PLTA Lutueng.
Dengan teknologi Lidar milik Terra Drone, pemodelan kontur secara detail dan akurat dapat dilakukan dengan biaya yang lebih murah hingga dua sampai tiga kali dari teknologi serupa lainnya.
Pekerjaan survey topografi untuk pembangunan PLTA Lutueng ini memerlukan persiapan yang matang baik personil, peralatan maupun metode pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat.
Para pilot Terra Drone Indonesia telah berpengalaman dalam melakukan pemetaan topografi di area yang sulit diakses sehingga paham akan metode pengoperasian drone yang baik dan aman.
Hasil akhir yang didapat berupa kontur dengan tingkat akurasi dan ketelitian tinggi dan cukup untuk keperluan perencanaan/desain pembangunan PLTA Lutueng.
Dalam siaran persnya secara tertulis pada Kamis, 4/02/2021,Michael Wishnu selaku CEO Terra Drone Indonesia mengungkapkan “Dengan data yang dihasilkan oleh teknologi drone lidar di pembangunan PLTA Lutueng ini, diharapkan akan mempercepat dan memudahkan kontraktor dalam pembangunan, sehingga PLTA dapat segera menambah cadangan energi listrik untuk industri maupun rumah tangga, dan memberi kesejahteraan khususnya di daerah Aceh Tengah dan sekitarnya.”