JAKARTA, INAnews – Perkembangan teknologi komunikasi dan digitalisasi media membuat industri komunikasi digital semakin kreatif dan inovatif serta dibutuhkan masyarakat ini. Tren penelitian komunikasi digital sedang naik dan populer saat ini, salah satunya penelitian media sosial.
Kita lanjutkan pembahasan kita sebelumnya. Selanjutnya adalah konten. Gaya konten lebih kepada (1) bagaimana menentukan jenis konten; dan (2) jadwal dari publikasi konten. Penentuan ini untuk menghindari publikasi di media komunikasi digital yang terkesan monoton dan hanya berisi aktivitas para pemimpin atau pejabat saja.
Penentuan jenis konten dengan memperhatikan psikologis khalayak dan disesuaikan dengan hari kerja atau akhir pekan. Konten tidak hanya berupa informasi, program, promosi, atau penjualan semata, melainkan juga kuis atau trivia, ensiklopedia (terkait dengan aktivitas institusi), panduan, nasihat, kutipan kata-kata bijak, dan sebagainya.
Profil juga bisa menjadi pilihan untuk jenis konten; tidak hanya berisi pimpinan namun sampai level terbawah bahkan seorang office boy pun bisa menjadi dan dibuat konten menarik. Tentu saja pemilihan ini dilihat sudut pandang dan digali keunikan yang akan membuat khalayak merasa “konten ini perlu dibaca”.
Terkait dengan penjadwalan. Pembagian isi konten menjadi salah satu gaya penting dalam bermedia sosial. Antara hari kerja dan akhir pekan tentu memiliki psikologis aktivitas yang berbeda. Misalnya di akhir pekan, khalayak banyak menghabiskan waktunya untuk bersantai atau menikmati waktu dengan keluarga seperti liburan, makan bersama di restoran, atau berkumpul dengan kerabat.
Ketika akun media sosial institusi tiba-tiba menayangkan konten tentang peraturan/regulasi atau misalnya dalam lembaga/kementerian menjelaskan soal peraturan menteri yang terbaru tentu akan sedikit yang memperhatikan; untuk menghindari kata ”salah waktu”.
Suasana santai pada akhir pekan tentu saja juga dibarengi konten yang lebih santai dan tidak menyebabkan kening khalayak berkerut, seperti kuis atau info menarik lainnya.
Seperti diketahui bahwa media sosial merupakan saluran komunikasi digital yang tidak hanya untuk publikasi program, promosi, penjualan atau diseminasi informasi semata, melainkan juga medium untuk berinteraksi dengan khalayak. Pemilihan penyebutan yang khusus akan membuat media sosial lebih humanis dibanding sekadar sebagai alat semata.
Untuk merumuskan bagaimana penyebutan yang akan digunakan sebagai gaya bermedia sosial hendaknya memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
1. Perhatikan sasaran khalayak yang telah ditentukan
2. Gunakan kata yang dekat dengan sasaran khalayak, namun juga bisa mencirikan institusi.
3. Penyebutan juga hendaknya digunakan di semua akun media sosial institusi.
Contoh dari panduan terdapat pada lampiran, namun berikut ini adalah contoh Panduan Media Sosial dari NewYork University yang ringkas :
NYU Social Media Style Guide
Active Accounts
Facebook.com/nyu
Twitter.com/nyuniversity
Instagram.com/nyuniversity
Youtube.com/nyu
LinkedIn
HR Page (http://nyu.is/NYULIHR)
University Page (http://NYU_LI_University)
Plus.Google.com/+newyorkuniversity
Social Media Voice
Who we are: Fun. Witty. Engaged. We value education and revel in belonging to an intellectual community We believe in looking beyond ourselves and thinking globally. Our next great accomplishment could be right around the corner. We don’t know what is means to quit.
Our tone : We are energetic and enthusiastic. We believe in what we do and accept when we make a mistake. We love to converse and enjoy asking questions. We’re optimistic but realistic. We tell the truth. Source : Social Media Strategy Documents (Rulli Nasrullah, 2021) .
Mari bersama penulis mengajak pembaca untuk semangat menggunakan panduan gaya bermedia sosial dengan baik dan cerdas untuk Indonesia yang lebih baik ke depannya.
Penulis:
Saktisyahputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Dosen Manajemen Komunikasi Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI
Peneliti Komunikasi Digital
Pengamat Media Sosial
Pembicara Internasional
Asesor Kompetensi BNSP RI
Penulis 19 Buku
www.saktisyahputra.com
References
Rulli Nasrullah. (2021). Manajemen Komunikasi Digital Perencanaan, Aktivitas dan Evaluasi. PrenadaMedia.