INAnews.co.id, Jakarta– Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak “tegur” menteri soal efisiensi anggaran.
Menurut dia, ada baiknya para Menteri yang komentar terkait efisiensi bisa berdampak pada beasiswa, biaya sekolah, biaya kuliah, gaji honorer, PHK dan lain-lain, mendengarkan dengan seksama perintah Presiden.
“Efisiensi hanya dilakukan terhadap alokasi anggaran yang tidak tepat dan tidak terkait langsung pelayanan publik atau pun SDM. Perintah Presiden sangat terang dan jelas,” tekan Dahnil lewat akun X-nya, Kamis.
“Bahkan telah dilakukan restrukturisasi kalau-kalau masih ada yg salah sasaran,” imbuhnya.
Pada 22 Januari 2025, Presiden Prabowo mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN serta APBD Tahun Anggaran 2025.
Di dalam Inpres tersebut, Prabowo menginstruksikan lembaga-lembaga negara di tingkat pusat dan daerah untuk memangkas anggaran tahun 2025 sebesar Rp306.695.177.420.000,00 (tiga ratus enam triliun enam ratus sembilan puluh lima milyar seratus tujuh puluh tujuh juta empat ratus dua puluh ribu rupiah).