Kapolres Lombok Tengah Sampaikan Jika Wilayahnya Nihil Paham Radikalisme

225

INAnews.co.id, Lombok – Polres Lombok Tengah sebut jika wilayahnya kondusif terbebas dari radikalisme.

Hal ini disampaikan langsung Kapolres Lombok tengah AKBP Budi Santosa S.I.K kepada media di kantornya Polres Lombok Nusa Tenggara Barat pada Selasa 22 Oktober 2019.

” Kegiatan di Polres Lombok tengah yang pertama terkait kegiatan dengan
radikalisasi dan pembinaan terkait peningkatan nasionalisme untuk warga Lombok Tengah secara umum, ” jelas Budi.

Budi menambahkan, jika di Lombok Tengah mayoritas masyarakatnya adalah beragama Islam, dan pihaknya pastikan jika soal paham radikal yang ada di wilayahnya nihil.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Budi Santosa S.I.K saat berswa foto dengan media pada selasa 20 oktober 2019

“Di Lombok Tengah ada anggota FPI sekitar 4 orang, tetapi kegiatannya pasif dan rata-rata yang bersangkutan ikut kegiatan sosial secara umum di masyarakat,” ucap Budi.

Menurutnya, masyarakat yang terpapar paham radikalisme di Lombok Tengah ada sekitar 17 orang, dan oleh pihak Pemda Lombok Tengah keberadaan mereka dibuatkan penampungan di belakang RSUD Praya.

” Sampai saat ini kegiatan mereka tidak melakukan kegiatan menyebarkan paham radikal kepada masyarakat,” tambah Budi.

Lebih lanjut Budi mengatakan, hubungan kemasyarakatan dan situasi di Lombok Tengah tetap kondusif.

“Meskipun kemarin ada kejadian di Mataram karena ada keputusan SK dari Kemenkumham terkait adanya sengketa dua kubu baik itu Anjani maupun Pancor. Sebanyak 2.000 orang berunjuk rasa di kantor Kemenkumham di Mataram dan ada sedikit gesekan, dan  sampai saat ini situasi aman dan kondusif,” jelas Budi.

Disampaikan Kapolres Budi jika di Lombok Tengah juga terdapat Pondok Pesantren , namun pihak Kepolisian tetap menempatkan diri sebagai pihak aparat keamanan yang menjaga kearifan lokal dan memperhatikan kaidah-kaidah yang ada.

 

Baca Juga

Komentar Anda

Your email address will not be published.