INAnews.co.id, Jakarta – Tim Investigasi Cerdas Waspada Investasi Global (CWIG) telah mengumpulkan bukti kuat terkait dugaan praktik money game bermodus Investasi yang dilakukan oleh Yaga Yingdie Grup.
CWIG menemukan pertemuan yang dilakukan Yaga Yingde Group dengan para membernya pada Sabtu, (2/11/2024), pukul 15:00-18:00 WIB, di acara grand launching kantor baru yang berlangsung di Hotel Vertu, lantai 5, Harmoni, Jakarta Barat.
Sekitar 300 orang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia menghadiri acara tersebut.
“Hadir pula tiga pemilik bisnis asal Malaysia, serta sejumlah tokoh penting lainnya yang diduga terlibat, yaitu Master of Ceremony (HS), Direktur Utama (H), dan Direktur (S) ,” jelas Henry Hosang Ketua Umum CWIG pada Sabtu 2 November 2024 pada rilisnya yang diterima Redaksi.
Lanjut Henry, selain itu, terdapat Direktur (J) yang diduga kuat merupakan warga negara Indonesia dan terlibat langsung dalam memfasilitasi para pemilik bisnis Malaysia untuk menyelenggarakan acara ini.
Grup tersebut diketahui beroperasi dari kantor di jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
Menurut salah satu peserta yang merupakan seorang pemimpin, rencana bisnis yang ditawarkan oleh Yaga Yingde Group menjanjikan keuntungan harian sebesar 0,7 – 0,9 persen, serta bonus rekrutmen anggota baru dengan sistem tiga level: level 1 (3%), level 2 (2%), dan tingkat 3 (1%).
Selain itu, terdapat berbagai bonus lainnya yang dikemas dengan menarik, termasuk donasi untuk anak-anak yang kurang mampu.
Salah satu peserta juga menyebutkan bahwa kegiatan tersebut dipromosikan sebagai proyek dari Buffalo Generator Inc melalui aplikasi Smart Energy.
CWIG mendesak Bareskrim untuk segera menangkap empat orang yang diduga terlibat, yaitu inisial HS, H, S, dan J, serta tiga pemilik asal Malaysia berinisial D, M, dan L untuk diproses secara hukum.
Ketua Tim Investigasi CWIG, Deddy menekankan bahwa tindakan tegas diperlukan agar memberikan efek jera.
“Terlalu banyak rakyat Indonesia menjadi korban investasi bodong atau money game dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Apalagi ada korban yang sampai meninggal dunia akibat bunuh diri,” ujar Deddy.
Acara tersebut juga mencakup pembagian hadiah berupa mobil, dan akan dilanjutkan pada Minggu, 3 November, pukul 08:00-12:00 WIB di lokasi yang sama dengan agenda presentasi bisnis Yaga Yingde Group.
Deddy menduga banyak peserta akan tertarik menjadi anggota, sehingga diperlukan tindakan pencegahan agar tidak ada lagi korban baru.
“Kami menghimbau keras kepada anggota Yaga Yingde Group yang telah bergabung agar segera meminta pengembalian dana mereka sebelum terlambat,” tegas Deddy.
Pada Minggu 3 November 2024, pagi pukul 07:00 WIB, CWIG berencana melaporkan temuan ini ke Bareskrim Polri.
“Kami sudah mengumpulkan seluruh bukti, termasuk foto, video, dan hasil wawancara langsung dengan salah satu pemimpin dari Makassar. Tangkap dan adili mereka,” pungkas Deddy.
Siapa Yaga Yingde Group
Yaga Yingde Group memiliki kantor pusat di Colorado, Amerika Serikat, bisnis ini mulai masuk ke bidang medis dan bekerja sama dengan banyak pihak dengan visi serupa.
Tujuan utama Yaga Yingde Group adalah untuk terus mendorong inovasi dan penerapan teknologi medis terbaru, demi peningkatan kesehatan masyarakat dunia secara umum.